JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan empat satuan setingkat kompi (SSK) atau 400 personel untuk mengamankan protes koalisi masyarakat sipil atas veto RUU KUHP (RKUHP) pra-DRC. Gedung Jakarta Pusat, Senin (12 Mei 2022) siang.
“Sementara ini baru empat kelompok SSK yang akan kami siapkan yang keluar dari kepolisian,” kata Kapolda Metro Jaya Paul Kumaruddin saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2022).
Akan ada protes di depan NPC, namun Kapolres belum memutuskan untuk mengutak-atik lalu lintas di sekitar tempat tersebut.
Jika rekayasa lalu lintas diperlukan, rekayasa masih bersifat situasional.
“Semuanya hipotetis,” katanya.
Terkait aksi tersebut, Kumaruddin memohon agar para peserta menyampaikan aspirasinya secara terbuka.
“Pengamanan, pelayanan dan pengawalan jalur unjuk rasa sama dengan mengawal unjuk rasa lainnya. Tentunya saya berharap prosesnya tertib, lancar dan aman,” ujarnya.
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) rencananya akan ditindak sejumlah elemen masyarakat sipil pada Senin (12/5/2022).
Diketahui, acara tersebut akan digelar pada pukul 13.00 WIB siang.
Hal itu terlihat dari poster-poster yang menyerukan penentangan terhadap RKUHP yang digelar di depan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR).
Poster ajakan bertindak RKUHP mengatakan #semua orang dapat terpengaruh dan #tolakrkuhp.
Tindakan ini diduga sesuai dengan RKUHP yang dinilai masih memuat pasal-pasal yang menyinggung.